![]() |
kertas yang sudah dilipat menjadi 8 bagian |
Untuk orang sepertiku, menatap layar dalam waktu yang lama menjadi suatu tantangan tersendiri, karena mataku cepat pusing ketika menatap layar, khususnya layar smartphone. Selain itu, ketika menatap layar, seringkali ide yang tadinya ada di kepalaku hilang begitu saja. Masalahnya, sering kali ideku muncul tiba-tiba, entah saat aku sedang duduk di cafe, atau saat aku sedang di jalan pulang. Jadi aku harus mencari solusi terbaik agar bisa mengatasi masalah ini. Aku menemukan solusinya berkat membaca tulisan Andreas Sanjaya, founder dari iGrow. Namanya Stupid Paper.
Cara kerja Stupid Paper sangat mudah. Ambil selembar kertas A4 atau sejenisnya, lipat menjadi delapan bagian.
Tulis daftar pekerjaan apa yang harus kamu kerjakan hari ini atau seminggu kedepan. Lalu, jika ingin lebih terorganisir, kamu bisa menerapkan timeboxing untuk pembatasan waktu pakai kertasnya.
![]() |
tulis seperti to-do list biasa |
Sebagai contoh, aku menggunakan satu lembar HVS untuk satu minggu. jadi, dalam setahun, aku menghabiskan 52 lembar kertas. Ada juga yang menggunakan satu Stupid Paper untuk satu bulan, silahkan sesuaikan dengan kebutuhan saja. Simpan semua kertas ini dalam satu wadah, sehingga bisa kamu pakai sebagai bahan evaluasi di akhir tahun. Selain membantu dalam menentukan prioritas tugas, Stupid Paper juga menjadi cara orang-orang sepertiku (yang tidak dapat menatap layar dalam waktu yang lama) untuk menerapkan Zero Waste karena kertas yang digunakan sangat sedikit dan bisa dihitung, bahkan bisa menggunakan kertas bekas juga. Kertas ini juga mudah dibawa, bisa diselipkan di dalam dompet atau dikantongi kemana-mana. Jauh lebih efisien dan praktis, kan? Bonusnya, kita bisa coret daftar tugas tersebut apabila sudah selesai.
Jadi, begitu dulu tulisanku tentang Stupid Paper. Selamat Mencoba. semoga bermanfaat, ya.